ALAT & BAHAN
- Darah Manusia
- Darah Ayam
- Darah Sapi
- SusuSapi
- Teh
- Alkohol 70%
- Reagen Luminol
- Kain Polos
- Kain Batik
- Kain Bermotif
- Tabung EDTA 3 buah
- Tabung Erlenmeyer 2 buah
- Pipet 3 buah
- Spuit 3 buah
PROSEDUR
- Masukkan sampel darah manusia, ayam, dan sapi ke dalam tabung berisi EDTA dan berilabel
- Masukkan sampel susu sapi ke dalam tabung Erlenmeyer dan berilabel
- Potong setiap jenis kain menjadi 5 helai dan beri label untuk masing-masing sampel
- Teteskan sampel darah manusia, ayam, dan sapi pada masing-masing kain dengan menggunakan spuit
- Teteskan sampel susu sapi dan air teh pada masing-masing kain dengan menggunakan pipet
- Pastikan sampel terserap oleh kain
- Matikan lampu ruangan dan pastikan tidak ada cahaya yang masuk lalu semprotkan reagen luminol pada setiap sampel.
- Teteskan setiap sampel pada permukaan kayu, beri label, dan semprotkan reagen luminol dalam keadaan ruangan yang gelap
HASIL
Perbandingan Sampel Setelah Penyemprotan Luminol Interpretasi:
- Darah manusia berpendar paling terang,terutama pada 20 detik pertama dan mulai memudar pada 1 menit.
- Darah ayam berpendar paling redup, namun masih tetap berpendar hingga 4 menit.
- Darah sapi berpendar tidak secerah darah manusia, namun masih lebih terang dari darah
- Mulai meredup pada 1 menit dan sebagian besar mulai hilang pada 2menit.
- Sampel susu sapi dan air teh menunjukkan hasil negatif,tidak terjadi pembentukan cahaya Luminol (C8H7N3O2)
- Cahaya yang dihasilkan pada pemeriksaan darah menggunakan luminol adalah dari reaksi oksidasi
- antara zat besi pada hemoglobin dengan luminol untuk menghasilkan reaksiĀ chemi luminescence.
- Dapat mendeteksi darah dengan jumlah yang sedikit dan tidak terlihat, terutama apabila ada upaya untuk membersihkan darah di TKP.
- Reaksi oksidasi tidak spesifik terhadap zat besi pada hemoglobin, namun juga pada zat pemutih (bleach).